Minggu, 26 April 2009

Metafisis tuhan

Tuhan dalam renunganku

By : My

Dalam renunganku ada sebuah kata yang sangat menjadi primadona dalam kehidupan sehari-hari dan kehidupan pribadiku,dia adalah TUHAN,kenapa dia menjadi primadona,aku juga tidak tau,Padahal kata-kata tuhan menurutku sudah lumrah dan sudah biasa,itu menurutku,mungkin aku setuju dengan perkataan AGUSTE COMTE yang menyatakan tidak ada tuhan di dunia ini,Aku adalah tuhan,dan tuhan adalah aku,pikiranku adalah tuhanku sendiri dan aspirasi jiwaku adalah nabi-nabiku,dia juga berkata bahwa agama hanya membuat orang menjadi merawang dan terawang dalam kebingungan,membuat orang hanya melamun dalam kegundahan.

Sebenarnya yang benar itu Tuhan yang ada di benakku atau tuhan yang ada di benak orang lain?ketika hatiku bingung dalam menentukan suatu tentang cinta,tuhan tidak membantuku untuk mencarikan solusinya,ketika ayahku dalam musibah besar,tuhan juga tidak membantuku untuk menyelamatkan ayahku,malahan yang membantu menyelamatkan ayahku adalah orang-orang yang mau di sogok dengan uang,lantas apakah tuhan ku dan tuhan kalian semua itu adalah uang?

Sekarang ini seakan-akan yang menjadi primadona orang-orang bukanlah kata-kata Tuhan tapi Uang,lantas di mana kata-kata tuhan bersembunyi?dan di mana pula keajaiban tuhan itu?ah….semoga saja tuhanku bukanlah tuhan uang,bila tuhanku uang,maka dia bisa di ciptakan dan tidak akan bisa mencipta,maafkan aku ya tuhan!aku sudah mencelamu seperti itu,semoga saja sifat mu tidak seperti uang yang ku maksud.

(lebih baik atheis daripada hidup statis)

senin22-1-2007

Ideologi seorang penulis

Banyak buku-buku yang saya baca selama saya masuk di STAIN ini,dari hasil buku-buku yang saya baca ternyata banyak para penulis yang beraliran kiri atau dengan kata lain melenceng dari ajaran syari’ah agama islam,seperti judul “Ada pemurtatan di STAIN”saya kira judul buku ini tidak pantas untuk di terbitkan di perpustakaan kampus,mungkin saja orang yang kuat penalarannya bisa memeknai ini dengan seksama dan tidak di kuatirkan untuk melenceng dari ajaran agama,yang menjadi persoalan bagaimana dengan orang yang tidak kuat penalarannya dan lemah tingkat intelektualnya?

Saya kira bentuk penulisan yang seperti sekarang ini bukanlah bentuk asli dari aspirasi sang penulis untuk di tuangkan dalam sebuah buku.tapi melainkan merupakan bentuk ketidakpuasan dari sang penulis terhadap suatu yang dia rasakan dan dia amati,bisa juga merupakan suatu kegagalan dalam dirinya untuk merubah sesuatu yang ada,sehingga dia menggunakan buku sebagai cara agar dia bisa merubah sesuatu tersebut dengan cara mempengaruhi orang atau halayak yang membaca.Dalam buku-buku sekarang saya lihat para penulisnya banyak menggunakan TEORI OF INFLUS dalam buku-buku karya mereka.mereka banyak mengaitkan antara sesuatu yang dahulu dengan yang sekarang, dengan argumen-argumen yang jelas dan logis,tapi bukti atau faktanya tidak pernah jelas dan selalu abstrak.

Yang menjadi pertanyaan yang membingungkan sampai sekarang “kalau sudah ada tehnologi canggih dan mutakhir seperti Internet dan Work net,lalu untuk apa buku buku-buku sekarang ini?banyak orang berpendapat bahwa” buku-buku sekarang ini sudah kadaluarsa dan ketinggalan zaman,yang baru dan mutakhir sekarang ini adalah Akses Cepat Internet,semuanya bisa di cari di internet dari mulai hal yang kecil sampai pada hal-hal yang besar”,hal ini mematahkan semangat para pembaca buku dan pengarang buku.Jadi sebenarnya tehnologi moderen yang bersifat westernisasi mempunyai fungsi yang bagus,bila di lihat sekilas saja.Tapi sebenarnya hal ini dapat merusak kepribadian dan sifat kita untuk membaca dan belajar,kita menjadi malas untuk mencari dan menggali ilmu pengetahuan dengan cara berusaha,kita akan terjerumus dalam lembah kepraktisan,sesuatu yang slalu ingin cepat di capai dengan cara instan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar